Akhirnya wangi khasmu tercium juga
menebarkan aroma kerinduan
kali ini bukan kesedihan,
karena kami amat merindukan kehadiranmu
Lihatlah tanah kami telah kering
sudah tak ada lagi mata air yang tersisa
betapa daun-daun merindukanmu,
rindu akan tarian rinaimu
Kau mungkin marah pada kami
yang telah membuat bumi semakin gersang
sehingga kau pergi berbulan-bulan
sampai jejakmu tak berbekas lagi
Kini kau telah hadir,
selamat datang pelipur laraku.
Mari sejenak basahi bumi kami yang kering
yang panas oleh amarah dan nafsu belaka
Mungkin dengan kehadiranmu,
bumi akan kembali sejuk,
sesejuk angin yang datang bersamamu...
0 komentar:
Posting Komentar